Mengajarkan cara membaca merupakan pengalaman belajar yang positif sehingga pengalaman tersebut menandai titik balik dalam perkembangan anak. Sebaliknya, belajar membaca memberikan landasan untuk terus memperluas pengetahuan melalui berbagai pengalaman yang menggali kedalaman kata. Selain itu, ini merupakan pembelajaran yang sangat penting, bahkan di masa dewasa, dimungkinkan untuk terus meningkatkan aspek-aspek yang relevan dengan pemahaman bacaan. Tingkat pemahaman bacaan yang baik juga menciptakan konteks yang sesuai untuk membaca reflektif dan kritis. Selanjutnya kami jelaskan 6 metode pengajaran membaca hari ini.
1. Metode abjad: pentingnya ejaan
Metode ini menggali pengalaman menulis melalui pengetahuan yang diberikan oleh huruf-huruf penyusun alfabet. Dengan cara ini, siswa belajar mengidentifikasi setiap huruf tidak hanya dari tulisannya, tetapi juga bunyinya. PAnda dapat mengeja suatu konsep melalui unsur-unsur yang menyusunnya.
2. Metode suku kata: setiap kata terdiri dari beberapa suku kata
Perbedaan metode pengajaran membaca menunjukkan bahwa ada cara yang berbeda dalam mendekati proses pembelajaran, meskipun tujuannya sama dalam setiap kasus. Ejaan yang telah kita sebutkan pada poin sebelumnya berfokus pada setiap elemen individu yang membentuk sebuah kata. Artinya, menempatkan fokus pada setiap huruf. Namun, ada unit yang lebih luas yang merupakan bagian dari kata: suku kata. Suku kata yang ditandai dengan sempurna melalui pengucapan.
3. Metode global: pendekatan yang berfokus pada keseluruhan
Metode yang disebutkan sebelumnya berkembang dari unit yang lebih kecil ke makna kata yang utuh. Metode global mengusulkan pendekatan yang berbeda. Dan pembaca memasuki proses sebaliknya. Artinya, dimulai dari keseluruhan untuk kemudian beralih ke bahan-bahan yang membentuk setiap kata. Perbedaan metode juga mencerminkan bahwa terdapat perbedaan cara dalam mendekati dunia bahasa..
4. Belajar membaca melalui gambar, salah satu dari 6 metode mengajar membaca
Menggambar juga dapat memfasilitasi pengalaman membaca. Faktanya, ini adalah bentuk bahasa yang menawarkan informasi penting kepada anak-anak ketika mereka belum memiliki kemampuan untuk memahami apa yang tertulis dalam teks. Dan gambar memperjelas informasi secara visual. Oleh karena itu, ini adalah jenis konten yang juga hadir dalam buku melalui ilustrasi. Akibatnya, Melalui menggambar, anak belajar mengidentifikasi kata dan konsep.
5. Belajar membaca satu bahasa sebagai dasar untuk mempelajari bahasa lain
Saat ini, anak-anak dan remaja dididik dalam lingkungan internasional yang mengedepankan perspektif global. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa lain merupakan pembelajaran yang tidak hanya berhubungan dengan bidang komunikasi, tetapi juga dengan budaya, tradisi atau esensi tempat lain. Banyak keluarga ingin menawarkan pendidikan bilingual kepada anak-anak mereka. Nah, kontak dengan teks tertulis menawarkan persiapan yang penting. Ada berbagai cara untuk menyelesaikan prosesnya. Dimungkinkan untuk mempelajari satu bahasa dan kemudian menemukan bahasa lain.
6. Metode Montessori
Metode Montessori mengusulkan pendidikan penuh hormat yang mempertimbangkan waktu-waktu tertentu setiap anak. Di samping itu, belajar membaca disertai dengan eksperimen melalui penggunaan bahan-bahan yang mudah dimanipulasi oleh anak-anak.
Seperti yang Anda lihat, belajar membaca merupakan langkah yang sangat positif dalam perkembangan integral manusia. Namun, tidak ada metode tunggal untuk mengajar membaca; keterampilan yang diperlukan dapat diperoleh melalui pendekatan yang berbeda.